tuliskan sebuah cerita seorang memanipulasi
B. Indonesia
Yusuf0906
Pertanyaan
tuliskan sebuah cerita seorang memanipulasi
2 Jawaban
-
1. Jawaban firzabamahry
Kejujuran berarti lurus hati, tulus hati, iklas dan tidak curang, tidak munafik dan tidak berbohong. Kejujuran tidak hanya berlaku terhadap orang lain, tetapi juga terhadap diri sendiri. Kejujuran juga merupakan keselarasan anatar kata hati dengan kata yag di ucap; anatar kata yang di ucapkan dengan sikap serta perbuatan (“satu katanya dengan perbuatan”).
Kejujuran pertama-tama adalah soal kata hati atau hati nurani. Ada kaitan erat anatar kata hati dengan tutr kata, sikap, dan perbuatan.
Menghasilkan sikap hidup yang baik, misalnya jujur, tulus, tidak curang, dan tidak berbohong. Kata hati yang kotor menghasilkan tutur kata sikap hidup dan perbuatan yang buruk ( Mark 7:20-23).
Dengan demikian, kejujuran juga berkaitan dengan motifasi atau apa yang melatarbelakangi tutur kata dan sikap kita. Motifasi kita untuk melakukan suatu tindakan bisa mengrahkan kita pada sikap jujur atau tidak. Misalnya, saya membantu teman supaya saya di puji sebagai orang yang murah hati, membantu teman yang kekurangan tentu merukan sikap terpuji, namun motifasi kita buruk karena kita ingin di puji. Begitu pulu ketika kita menolong teman yang menjadi saingan kita dalam peringkat kelas, ternyata kita memanfaatkan kesempatan itu justru untuk menjatuhkan pamornya didahapan guru. Sesungguhnya kita bukan menolong malainkan berlaku curang seolah-0lah kita berbuat baik padahal tidak.
Kejujuran adalah sebuah nilai yang tidak begitu saja ada dalam diri kita. Kejujuran harus di tanamkan dan dibinna secara terus menerus sehingga menjadi sebuah sikap hidup atau nilai yang melekat atau tertana didalam diri kita. Karena itu, kejujuran itu harus di mulai dari diri sendiri yang dapat kita mulai dari hal-hal yang sederhana, misalnya berkata yang benar dan tulus, menolong dengan iklas, menolong dengan iklas, mengerjakan tugas dengan bertanggung jawab, tidak berbohong serta curang dan sebagainya.
Maaf kalau salah -
2. Jawaban maulana1100
Advertisements
Sandal Pak Haji
Setelah sholat di Musholah sebelah rumah, Pak Haji kebingungan mencari sandalnya…. Lalu datanglah Udin anak muda yang sering ikut acara di Mushollah…
“Ada apa Pak Haji ?”
” Sandal ane hilang!’
“Oh, tadi diambil Lela anak Pak Haji, biar saya ambilin ya Pak Haji.”
“Oh ya, tolong. Makasih ya, Din”
Segeralah Udin ke rumah pak haji di sebelah dan menemui Lela yang sejak tadi ada di teras.
“Asalamu alaikum, Lela!”
“Wa alaikum salam. Ada apa, Din?”
“Lela, mungkin kamu gak percaya, tapi tadi pak haji bilang, saya disuruh cium pipi kamu!”
“Mana mungkin babe bilang begitu, enak aja!”
“Ya udah kalau gak percaya”
Lalu Udin berteriak ke arah musholah….
” Pak Haji , gak dikasih sama Lela,,,”
“Lela…ayo kasih, jangan gak dikasih,,,“teriak Pak Haji dengan nada agak marah…
Mendengar ayahnya kelihatan serius, Lela percaya saja, pasti ada alasannya… Setelah mencium pipi kanan,
Udin bilang lagi :
“Lela, kata Pak Haji harus pipi kanan dan kiri, jadi pipi kiri juga harus dicium”
“Kok aneh si babe?”pikir Lela.
“Ya udah kalo gak percaya!.”, ujar Udin
Lalu Udin berteriak lagi ke arah musholah :
” Pak Haji , cuma dikasih sebelah sama Lela,,,”
“Lela… buruan kasih, jangan cuma sebelah, kasih dua-duanya,,,,” Teriak Pak Haji dengan nada lebih tinggi.
Mendengar ayahnya semakin marah, Lela jadi percaya saja…… Udin berhasil mencium pipi kiri dan kanan Lela. Rencana yang dipikirkan berbulan-bulan ternyata berjalan lancar. Udin segera kembali ke musholah dan memberikan sandal yang sejak tadi disembunyikannya….