Sebutkan kesulitan atau ancama dri eksternal maupun internal dalam kerajaan banjar

Dalam perjalanannya, Kerajaan Banjar telah mengalami berbagai kesulitan dan ancaman baik dari eksternal maupun internal, terutama masa-masa setelah datangnya bangsa kolonial. Pusat kerajaan atau Keraton Banjar harus berpindah-pindah dari satu tempat ke tampat lain tidak kurang dari 5 (lima) kali. Tetapi tak satupun sisa-sisa tinggalan Keraton Banjar tersebut yang dapat diwariskan kepada generasi sekarang. Kerator pertama yang disebutkan berada di wilayah Kuin, dan keraton kedua yang berlokasi di Kayutangi atau Teluk Selong, Martapura, tidak ada seorangpun yang dapat menjelaskannya. Kenyataan yang sekarang dapat ditemui di Kuin saat ini hanyalah lokasi Makan Sultan Suriansyah dan para tokoh sejaman seperti khatib Dayan, serta makam keluarga Sultan Suriansyah sendiri.