trussss yg saya tanyak hal 129. pr nya hal 130. itu seni budaya . saya foto ya okkk
Pertanyaan
okkk
1 Jawaban
-
1. Jawaban igpanwenrudraf
Jawaban:
ada di foto
maaf kalau tidak jelas
Penjelasan:
BAB 10
Penerapan ragam hias pada bahan kayu
Ragam hias diterapkan pada permuka an bahan kayu yang berbentuk bidang dua dan tiga dimensi. Penerapan ragam hias pada bahan kayu ini dilakukan dengan menggambar atau mengukir. Penerapan ragam hias pada bahan kayu juga terdapat pada benda-benda seni kerajinan daerah seperti tameng dan topeng. Ragam hias ini dikerjakan dengan cara digambar kemudian diberi warna.Penerapan ragam hias pada bahan kayu dapat dilakukan dengan cara mengukir dan menggambar (melukis) atau gabungan keduanya. Mengukir dalam hal ini adalah membentuk tonjolan dan cekungan berbentuk ragam hias tertentu pada permukaan kayu dengan menggunakan alat pahat.
1. Alat untuk Mengukir Ragam Hias di Atas Bahan
Kayu
Alat utama untuk mengukir adalah pahat dan pemukul.
a. Pahat
Ada dua jenis mata pahat, yaitu mata pahat mendatar dan mata pahat melengkung. Penggu naan pahat harus disesuaikan dengan bentuk ragam hias yang akan diukir.Ada empat jenis pahat, yaitu seperti berikut.
1) Pahat kuku (pahat penguku) Bentuknya
Gunanya
Pahat ini berbentuk lengkung seperti kuku
manusia.
: Pahat penguku digunakan untuk mengerjakan
bagian yang lengkung, melingkar, membentuk
cembung, cekung, ikal, dan pecahan aris
maupun pecahan cawen.
2) Pahat lurus (pahat penyilat)
Bentuknya
Pahat ini berbentuk
Gunanya
lurus. : Pahat lurus digunakan untuk mengerjakan bagian yang lurus atau rata. Pahat ini juga dapat digunakan untuk membuat dasaran dan membuat siku-siku tepi ukiran dengan dasaran.
3) Pahat lengkung setengah bulatan (pahat kol)
Bentuknya: Mata pahat kol berbentuk
setengah bulatan.
Gunanya
melengkung belahan
: Untuk mengerjakan bagian-bagian cekung
yang tidak dapat dikerjakan dangan pahat kuku.
4) Pahat miring (pahat pengot)
Bentuknya Mata pahat pengot berbentuk miring meruncing dan tajam sebelah.
Gunanya
: Untuk membersihkan pada sudut sela
sela ukiran dan meraut bagian-bagian yang diperlukan.b. Pemukul
Alat pemukul yang digunakan dalam kegiatan mengukir umumnya terbuat dari kayu meskipun ada juga yang meng gunakan palu besi dan batu.2. Menggambar Ragam Hias Ukiran
Bentuk kayu ada yang berupa batang dan ada juga yang berbentuk papan. Kayu banyak jenisnya. Ada kayu yang memiliki serat halus dan ada yang kasar. Mengukir kayu harus memperlihatkan alur seratnya. Sebelum kayu diukir, terlebih dahulu harus dibuatkan gambar ragam hiasnya.
Dok. Kemdikbud) Sketsa ragam hias pada man kayu batangan
emdikbud)
rmukaan
batangan.
Membuat torehan pada kayu dengan menggunakan ragam hias tertentu me rupakan aktivitas dalam mengukir. Sebelum mengukir, sebaiknya kamu harus mengenal terlebih dahulu alat dan bahan serta prosedur kerjanya. Kegiatan mengukir pada bahan kayu memiliki prosedur sebagai berikut. a. Menyiapkan alat dan bahan menggambar
ragam hias ukiran.
b. Memilih bentuk ragam hias sebagai objek berkarya.
c. Membuat sketsa ragam hias pada bahan kayu.
d. Memberikan warna pada hasil gambar.3. Melukis Ragam Hias di Atas Bahan Kayu Kayu pada dasarnya dapat diberi warna dengan
berbagai macam cat, misalnya cat minyak atau cat akrilik. Oleh karena itu, produk dari bahan kayu dapat diberi hiasan ragam hias dengan teknik melukis. Berikut adalah contoh melukis ragam hias pada produk dari bahan kayu.
a. Menyiapkan bahan dan alat melukis (cat akrilik cat tembok, kuas, dan palet). b. Menyiapkan bahan kayu (papan kayu).
c. Membuat rancangan gambar ragam hias pada
kertas. d. Memindahkan gambar rancangan pada permuka an bahan kayu.
c. Menerapkan cat untuk menyelesaikan gambar ragam hias.
f. Memberikan lapisan vernis atau cat transparan pada permukaan kayu..
Rangkuman
Kayu merupakan material yang dapat dijumpai di sekitar kita. Kayu tidak hanya sebagai bahan bangunan dan juga sebagai kayu bakar tetapi dapat dijadikan barang seni. Setiap daerah di Indonesia memiliki sentra bahan kayu. Untuk membuat karya dari bahan kayu dapat menggunakan berbagai macam teknik. Ada dengan cara diukir, dilukis, dan dibubut. Setiap teknik yang digunakan akan menghasilkan karya seni yang berbeda-beda. Dengan teknik ukir menghasilkan bahan kayu yang memiliki tekstur jelas, sedangkan dengan cara dilukis menghasilkan tekstur halus.
Kalau ada yang salah Maaf ya dan kasih tau
terimakasih sudah membaca penjelasan aku
Pertanyaan Lainnya