apakah arti penting silaturahmi dalam berdakwah
B. Arab
hendra465
Pertanyaan
apakah arti penting silaturahmi dalam berdakwah
2 Jawaban
-
1. Jawaban nyomaneka2
1. Mendapat Ridho Allah : Dalam hadits Abu Hurairah, sabda Rasulullah yang lain: “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah bersilaturahmi.” (Muttafaqun ‘alaihi).
2. Diluaskan rezekinya : “Barang siapa yang senang dipanjangkan umurnya, diluaskan rezekinya, dan dijauhkan dari kematian yang buruk, maka hendaklah bertakwa kepada Allah dan menyambung silaturahmi.” (HR Imam Bazar, Imam Hakim).
3. Dikenang kebaikannya : “Barang siapa yang ingin diluaskan rezekinya atau dikenang bekasnya (perjuangan atau jasanya), maka hendaklah ia menghubungkan silaturahmi.” (HR Muslim).
4. Dipanjangkan umurnya : “Belajarlah dari nenek moyangmu bagaimana caranya menghubungkan rahim-rahim itu, karena silaturahmi menimbulkan kecintaan dalam keluarga, meluaskan rezeki, dan menunda kematian.” (HR Imam Tirmidzi).
5. Husnul Khotimah : “Barang siapa yang senang dipanjangkan umurnya, diluaskan rezekinya, dan dijauhkan dari kematian yang buruk, maka hendaklah bertakwa kepada Allah dan menyambung silaturahmi.” (HR Imam Bazar, Imam Hakim).
6. Membuat orang yang kita dikunjungi berbahagia. Hal ini amat sesuai dengan sabda Rasulullah SAW, yaitu “Amal yang paling utama adalah membuat seseorang berbahagia.”
7. Kunci Masuk Surga : “Tidak akan masuk syurga orang yang memutuskan hubungan silaturahmi.” (HR Imam Muslim).
8. Silaturrahim penyebab datangnya hidayah (terutama jika non muslim)
Allah berfirman, “Allah tiada melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu, karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil.” [QS. Al-Mumtahanah, 8]
Hadits dari Asma` binti Abu Bakr Ash-Shiddiq, dia mengatakan, “Ibuku datang dalam keadaan masih musyrik, di waktu perjanjian damai yang disepakati Orang Quraisy. Maka, aku datang kepada Rasulullah dan bertanya, ‘Wahai Rasulullah, ibuku datang dan ia ingin berbuat baik. Bolehkah aku berbuat baik kepadanya?’ Rasulullah berkata, ‘Ya, berbuat baiklah kepada ibumu’.” [HR. Al Bukhari (5978), Muslim (2322)]
Jadi jelas, bahwa berbuat baik kepada kerabat adalah suatu hal yang disyariatkan, meskipun dia non-muslim. Dengan syarat, dia bukan orang yang memerangi agama kita dan tentunya tidak ada loyalitas dalam hati kita terhadap agamanya. Justru kita harapkan dengan sikap dan perilaku kita yang baik kepada orang semacam ini, menjadi sebab datangnya hidayah dalam hati kerabat kita tersebut, sehingga ia masuk Islam dan meninggalkan kekafirannya. -
2. Jawaban nadia1549
silaturahmi adalah untuk menjaga hubungan antar umat